MAGETAN.Penyebab jatuhnya pesawat Hercules C-130 milik TNI AU yang jatuh di Desa Geplak, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jatim, Rabu (20/5), hingga kini belum diketahui.
Pihak TNI AU mengaku masih menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Upaya ini semakin diintensifkan setelah proses evakuasi korban dan bangkai pesawat yang mengangkut 112 kru dan penumpang tersebut selesai dilakukan dalam lima hari terakhir.
"Panitia Penyelidik Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) masih terus bekerja. Saat ini tim telah berangkat ke Jakarta," ujar Komandan Lanud Iswahyudi Marsekal Pertama (Mrasma) TNI Bambang Samoedro, Minggu.
Menurutnya, keberangkatan tim PPKPU ke Jakarta tersebut untuk melakukan evaluasi ulang terkait data-data yang didapatkan di lapangan. "Evaluasi terus dilakukan guna mengantisipasi penemuan data-data dan fakta pendukung terbaru yang ada di lapangan yang tentunya dapat dijadikan bahan acuan," katanya.
Tim PPKPU telah memulai penyelidikan pada Kamis. Hingga sekarang mereka belum dapat memastikan penyebab jatuhnya pesawat tersebut.
Bambang menjelaskan, usia pesawat tidak dapat dijadikan patokan jatuhnya suatu pesawat seperti diperkirakan masyarakat awam selama ini. Pasalnya, jika pesawat dinyatakan layak terbang, hal ini berarti pesawat tersebut telah melewati serangkaian kontrol perawatan sesuai standar fungsi pemeliharaan yang berlaku.
MAGETAN.Penyebab jatuhnya pesawat Hercules C-130 milik TNI AU yang jatuh di Desa Geplak, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jatim, Rabu (20/5), hingga kini belum diketahui.
Pihak TNI AU mengaku masih menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Upaya ini semakin diintensifkan setelah proses evakuasi korban dan bangkai pesawat yang mengangkut 112 kru dan penumpang tersebut selesai dilakukan dalam lima hari terakhir.
"Panitia Penyelidik Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) masih terus bekerja. Saat ini tim telah berangkat ke Jakarta," ujar Komandan Lanud Iswahyudi Marsekal Pertama (Mrasma) TNI Bambang Samoedro, Minggu.
Menurutnya, keberangkatan tim PPKPU ke Jakarta tersebut untuk melakukan evaluasi ulang terkait data-data yang didapatkan di lapangan. "Evaluasi terus dilakukan guna mengantisipasi penemuan data-data dan fakta pendukung terbaru yang ada di lapangan yang tentunya dapat dijadikan bahan acuan," katanya.
Tim PPKPU telah memulai penyelidikan pada Kamis. Hingga sekarang mereka belum dapat memastikan penyebab jatuhnya pesawat tersebut.
Bambang menjelaskan, usia pesawat tidak dapat dijadikan patokan jatuhnya suatu pesawat seperti diperkirakan masyarakat awam selama ini. Pasalnya, jika pesawat dinyatakan layak terbang, hal ini berarti pesawat tersebut telah melewati serangkaian kontrol perawatan sesuai standar fungsi pemeliharaan yang berlaku.
0 komentar:
Posting Komentar